Pendahuluan
Analisis kimia dengan metode spektrofotometri
didasarkan pada interaksi radiasi elektromagnetik panjang gelombang tertentu
yang sempit dan mendekati monokromatik dengan molekul dari suatu materi.
Interaksi tersebut meliputi proses adsorpsi, emisi, refleksi dan transmisi
radiasi elektromagnetik oleh atom-atom atau molekul dalam suatu materi. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa molekul selalu mengabsorbsi cahaya
elektromagnetik jika frekuensi cahaya tersebut sama dengan fekuensi getaran dari
molekul tersebut. Alat yang digunakan dalam pengukurannya disebut
spektrofotometer (Henry 2002). Spektrofotometer merupakan penggabungan dua alat yaitu spektrometer
sebagai penghasil sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan
fotometer sebagai alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan,
direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang (Widarsih
2007).
Metode spektrofotometri uv-vis adalah salah satu
metode analisis kimia untuk menentukan
unsur logam, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Analisis secara
kualitatif berdasarkan pada panjang gelombang yang ditunjukkan oleh puncak
spektrum (190 nm s /d 900 nm), sedangkan analisis secara kuantitatif yang
berdasarkan pada penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media
(Fatimah et al. 2009).
KMnO4 merupakan senyawa yang berperan sebagai
oksidator yang kuat. Kalium permanganat merupakan alkali yang akan terdisosiasi
dalam air membentuk ion permanganat dan juga mangan oksida bersamaan dengan
terbentuknya molekul oksigen elemental, sehingga senyawa ini berperan sebagai
oksidator. Kalium Permanganat wujudnya
berupa kristal yang berwarna ungu kehitaman, berbau, dapat larut dalam air,
memiliki titik lebur 1500C, dan berat molekulnya 158.03 gram/mol.
Senyawa K2Cr2O7
merupakan oksidator yang kuat, secara teoritis oksidator ini dapat mengoksidasi
senyawa organik sampai hampir sempurna (95-100%). K2Cr2O7 merupakan zat padat yang berwarna jingga yang larut dalam air dan
tidak berbau, memiliki nilai pH pada 100 g/L H2O yaitu 3.57, memiliki titik lebur dan titik didih masing-masing
sebesar 39800C dan >50000C, densitas yang dimiliki
sebesar 2.69 gram/cm3, dan memiliki massa molar 294,19 gram/mol.
(Indang et al. 2009).
Secara sederhana Instrumen spektrofotometri yang
disebut spektrofotometer terdiri dari :
sumber cahaya – monokromator – sel sampel – detektor
– read out (pembaca).
Fungsi masing-masing bagian:
1. Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai
sumber sinar polikromatis dengan berbagai macam rentang panjang gelombang.
Untuk sepktrofotometer
• UV
menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hidrogen
• VIS
menggunakan lampu tungsten yang sering disebut lampu wolfram
• UV-VIS
menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator.
2. Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang
gelombang yaitu mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis
menjadi cahaya monaokromatis.
3. Sel sampel berfungsi sebagai tempat meletakan
sampel
(dicatatan)
4. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang
diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik.
Detektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh
larutan. Sinar kemudian diubah menjadi sinyal listrik oleh amplifier dan dalam
rekorder dan ditampilkan dalam bentuk angka-angka pada reader (komputer).
Detector dapat memberikan respons terhadap radiasi pada berbagai panjang
gelombang Ada beberapa cara untuk mendeteksi substansi yang telah melewati
kolom. Metode umum yang mudah dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaan
serapan ultra-violet.
5. Visual display/recorder
Merupakan system baca yang memperagakan besarnya
isyarat listrik, menyatakan dalam bentuk % Transmitan maupun Absorbansi..
( http://wocono.wordpress.com/2013/03/04/spektrofotometri-uv-vis/)
Spektrum absorpsi adalah spektrum yang terjadi
karena penyerapan panjang gelombang tertentu dari suatu cahaya. Spektrum
absorpsi terdiri atas sederetan garis-garis hitam pada spektrum kontinu.
Penyerapan terhadap panjang gelombang tertentu terjadi pada foton yang memiliki
energi tepat sama dengan selisih energi antara tingkat eksitasi dengan tingkat
dasar. Misalkan spektrum pada matahari. Secara sepintas, matahari seperti
spektrum kontinu, akan tetapi jika dicermati akan tampak garis-garis gelap
terang yang disebut garis-garis Fraunhofer yang disebabkan oleh cahaya putih
dari bagian inti matahari yang diserap oleh atom-atom dan molekul-molekul gas
dalam atmosfer matahari maupun atmosfer bumi. http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-spektrum-absorpsi.html
. Panjang gelombang maksimum
Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang
gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. Hal ini dikarenakan pada panajgn
gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal karena pada panjang gelombang
tersebut, perubahan absorbansi untuk tiap satuan konsentrasi adalah yang paling
besar. Selain itu disekitar panjang gelombang maksimal, akan terbentuk kurva
absorbansi yang datar sehingga hukum Lambert-Beer dapat terpenuhi. Dan apabila
dilakukan pengukuran ulang, tingkat kesalahannya akan kecil sekali. (http://wocono.wordpress.com/2013/03/04/spektrofotometri-uv-vis/)
iyaa iyyaa,,, :D
BalasHapussipppp buat miss mimin
Hapus